Minggu, 27 Agustus 2023

SELAYANG PANDANG

 


SELAYANG PANDANG

UPT SD NEGERI 18 GRESIK KECAMATAN KEBOMAS

SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDUDAYA LINGKUNGAN



UPT SD Negeri 18 Gresik merupakan salah satu Sekolah Negeri yang terletak di Kelurahan Gulomantung Kecematan Kebomas Kabupaten Gresik yang luas lahannya 1.000 m2 dengan jumlah murid sebanyak ± 311 siswa/siswi serta ± 16 guru dan 4 tenaga non guru. Lokasi sekolah tergolong masih berada ditengah hutan dan perbukitan. Bagian depan terdapat hutan dan gunung batang serta masih ada peninggalan sejarah religi Sunan Giri yaitu “ Sumur Gemuling “ dan telaga tempat pemandian yang masih digunakan sehari-hari oleh warga sekitar desa Gulomantung. Dibagian belakang sekolah masih terhampar perkebunan dan tanah kosong milik warga. Namun asrinya lokasi UPT SD Negeri 18 Gresik juga banyak berdiri pabrik – pabrik kayu yang masih berproduksi dan sempitnya akses jalan yang kadang membahayakan peserta didik, disebabkan kendaraan berat pengangkut kayu juga berlalu lalang melintasi jalan. Akan tetapi kondisi jalan tidak membuat UPT SD Negeri 18 Gresik untuk tetap eksis dan memperbaiki serta mencari solusi agar peserta didik dapat bersekolah dengan nyaman dan aman.

 

Bermodal dari kondisi fisik, jumlah siswa yang banyak, jumlah tenaga pendidik dan non kependidikan, serta lokasi yang strategis, maka UPT SD Negeri 18 Gresik secara berkelanjutan akan terus berupaya untuk dapat mengembangkan seluruh potensi seperti disampaikan. Tindakan konkretnya adalah berbenah diri melalui kebijakan – kebijakan yang dapat mendukung terciptanya sekolah menjadi tempat yang baik dan nyaman, dimana peserta didik dan warga sekolah lainnya dapat memperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat digunakan sebagai dasar menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita – cita pembangunan berkelanjutan.

Di atas telah dikemukakan bahwa secara berkelanjutan UPT SD Negeri 18 Gresik senantiasa berbenah diri hingga menjadi tempat yang baik dan nyaman bagi seluruh warga sekolah. Strategi dan kebijakan yang mendukungnya adalah mewujudkan sikap peduli dan berbudaya lingkungan. Kendati demikian, UPT SD Negeri 18 Gresik menyadari bahwa untuk mewujudkan hal tersebut masih banyak aspek – aspek yang perlu dibenahi dan dikembangkan, antara lain kebijakan sekolah untuk mengembangkan sikap peduli dan berbudaya lingkungan hidup, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan yang berbasis partisipatif dan pengembangan dan atau pengelolaan sarana pendukung sekolah. Keempat hal tersebut secara holistik merupakan aspek penting yang seharusnya dikembangkan secara proporsional guna mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.

Jika merefleksi kondisi nyata di UPT SD Negeri 18 Gresik saat ini, maka dapat disampaikan empat aspek pendukung sekolah peduli dan berbudaya lingkugan masih banyak yang perlu dioptimalkan. Kebijakan sekolah untuk melaksanakan empat aspek tersebut belum lengkap.

Terkait dengan ini dapat disampaikan kondisi nyata sebagai berikut :

Mulai tahun 2012 Tempeh memiliki visi dan misi yang mengembangkan sikap sadar lingkungan yaitu “ Terwujudnya Warga Sekolah yang Bertaqwa, Berprestasi, Berwawasan Iptek, dan Bertanggung Jawab Moral. Dan mulai Tahun 2015/2016 ada perubahan Visi menjadi Terwujudnya Warga Sekolah yang Bertaqwa, Berprestasi, Berwawasan Iptek, dan Bertanggung Jawab Moral serta Peduli Terhadap Lingkungan. UPT SD Negeri 18 Gresik menyadari bahwa masih banyak kebijakan sekolah yang harus dikembangkan terutama berkaitan dengan peningkatan SDM di bidang PLH. Kegiatan rutin tahunan yang berkaitan dengan hari – hari lingkungan hidup terlaksana, terutama dalam kegiatan di lingkungan sekolah. Sekolah telah mengadakan kampanye hemat Sumber Daya Alam. Kampanye Pengolahan sampah, serta slogan-slogan budaya bersih dan sehat di lingkungan sekolah telah dilaksanakan, sehingga tumbuh kesadaran semua warga sekolah.

 

Berkaitan dengan kurikulum sekolah yang berbasis lingkungan hidup mulai tahun pelajaran 2016/2017 sudah menjadi monolitik melalui mata pelajaran mulok (muatan lokal), yaitu Pendidikan Lingkungan Hidup dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.  Dengan demikian, secara bertahap UPT SD Negeri 18 Gresik telah memulai kegiatan ini dalam bentuk kepedulian dan berbudaya lingkungan Isu lokal yang menjadi topik pembelajaran LH diantaranya mengangkat isu pengolahan sampah, daerah resapan, lahan kritis, kelestarian pohon lindung, menggali kearifan budaya lokal dalam menjaga kelestarian alam. Pengembangan materi LH dilaksanakan melalui berbagai cara diantaranya dengan diskusi, presentasi, observasi, dan praktek lapangan seperti mendaur ulang sampah plastik yang menjadi permasalahan terbesar dikabupaten Gresik. Sedangkan isu global/umum antara lain : pencemaran lingkungan, perubahan lingkungan, keanekaragaman hayati, banjir, pemanasan global, ozon dan alih fungsi hutan serta bukit. Pengembangan ini tertuang dalam RPP pada pendidikan lingkungan hidup.

Terkait dengan pengembangan kegiatan yang berbasis partisipatif, kegiatan yang mendukung LH dikembangkan melalui kegiatan ekskul bagi kader-kader Adiwiyata. Dengan menyebut dirinya Pioner Green Care ( Pelopor Peduli Lingkungan) yang anggotanya diambil dari siswa kelas atar. Dengan harapan kakak kelasnya mampu mengkader adik-adik kelas bawah untuk membiasakan menjaga kebersihan dilingkungan sekolah dengan kegiatan berkampanye setiap dijam istirahat memberikan himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya dan menyesuaikan sampah organik dan anorganik dengan upaya pembelajaran berlangsung nyaman dan lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat, sekolah menata ruang-ruang kelas dengan ventilasi udara yang cukup , mengatur cahaya ruang secara alami, memelihara dan mengatur pohon peneduh dan melaksanakan penghijauan secara seimbang. Sedangkan untuk menjaga kebersihan secara terus-menerus maka sekolah juga menyediakan tenaga khusus sanitasi sekolah, dan tenaga sanitasi sekolah ini juga melibatkan guru dan siswa. Upaya yang lain adalah penyusunan jadwal kegiatan membersihkan toilet oleh siswa, mengadakan air bersih yang mencukupi bagi warga sekolah, memelihara dan membersihkan drainase di dalam dan di lingkungan sekolah, termasuk sampah. Juga tidak kalah pentingnya himbauan hemat SDA, berupa sikap hemat listrik, air dan ATK (pemanfaatan kembali kertas yang tidak terpakai)

Dengan mengikuti program adiwiyata, ungkapan yang patut kita haturkan kehadirat Allah SWT, semoga UPT SD Negeri 18 Gresik ditakdirkan menjadi salah satu Sekolah yang Peduli dan Berbudaya lingkungan atau yang dikenal dengan Sekolah Adiwiyata, meskipun jauh sebelum ada program tersebut sekolah juga sudah melakukan kegiatan cinta lingkungan yaitu dengan lomba kebersihan kelas secara periodik. Dengan mengikuti program Sekolah Adiwiyata lebih banyak hal yang dapat dilakukan dan diperbuat demi menyelamatkan lingkungan terutama bumi yang hanya satu ini.

       UPT SD Negeri 18 Gresik mengikuti program sekolah peduli dan berbudaya lingkungan sejak tahun2015/2016 sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten  dan pengajuan masuk sebagai Sekolah Adiwiyata Propinsi saat ini. Tantangan yang utama menjadi sekolah peduli dan berbudaya lingkungan adalah mengubah perilaku warga sekolah terutama siswa karena setiap tahun ada siswa baru, dan ini membutuhkan kesabaran dan ketelatenan kita sebagai pendidik. Selain itu yang perlu difahamkan adalah menanamkan kepada semua warga bahwa sekolah Adiwiyata bukan lomba, sehinga setelah tercapai sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri selesai kegiatanya, melainkan sebagai sekolah peduli dan berbudaya yang selamanya konsisten dalam melakukan kegiatan lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEKOLAH ADIWIYATA_UNDELAS (UPT SDN 18 GRESIK)

Pembenahan baik dokumen maupun bukti fisik dilakukan bersama-sama oleh guru, siswa serta wali murid UPT SD Negeri 18 Gresik. Dokumentasi keg...